Blog > Manajemen Bisnis > Manajemen Pengendalian Stok Agar Stok Produk Ada Terus (SCM)

Manajemen Pengendalian Stok Agar Stok Produk Ada Terus (SCM)

Mr. Big 30 Mar 2022 08:32

Mengelola stok produk bukanlah hal yang mudah, meskipun terlihat mudah akan tetapi jika jumlah produk anda beragam tentunya anda juga akan kesulitan dalam mengelolah stok.

Mungkin anda sering mengalami dua hal berikut, yang pertama stok persediaan barang selalu kurang, melakukan stok ulang tidak tepat waktu. Kedua membeli persedian stok barang yang terlalu banyak.

Tetapi saat anda menyadari hal tersebut anda akan belajar untuk menyesuaikan jumlah pembelian dan kapan anda harus melakukan stok ulang, namun hal tersebut bukanlah hal yang mudah. Pada artikel ini akan menjelaskan bagaimana cara melakukan Pengendalian Stok pada bisnis anda.

Penyebab Rantai Stok Putus

Ada baiknya kita tau dulu penyebab putusnya rantai stok, sebenarnya banyak penyebab perencanaan stok tidak tepat, tentunya jika kita tahu penyebabnya akan membuat kita lebih mudah untuk mengatasinya.

Baiklah simak penyebab terjadinya kekurangan stok barang.

1. Sistem Pengolahan Stok Yang Kurang Sempurna

Hal Yang pertama anda harus lakukan adalah menyusun stok dengan baik, cara penyusunan produk yang kurang baik mengakibatkan kesulitan dalam mencari produk, mengakibatkan banyak stok yang tidak terdata.

Mungkin anda dapat mengkategorikan stok produk dari rak untuk produk yang ukurannya kecil dan ukuran yang besar harus dipisah, karena dapat mengakibatkan barang yang ukurannya kecil tertutup.

Pastikan stok anda sudah diatur sedemikian rupa agar mempermudah anda melakukan stok opname, kemudian jangan gabungkan produk yang perusahan ingin jual habis stoknya dengan produk yang baru stok ulang.

Sistem pengolahan stok yang salah membuat perhitungan stok yang tidak akurat, membuat anda kecolongan sehingga anda harus mengeceknya lebih teliti lagi.

2. Jarang Melakukan Stok Opname

Faktor yang kali ini disebabkan oleh jarangnya melakukan stok opname, stok opname sangat penting dilakukan karena dari stok opname anda bisa jumlah stok digudang dan di catatan itu benar.

Mungkin diakibatkan anda memiliki penjualan di berbagai chanel online mungkin di facebook, shopee, lazada dan penjualan secara langsung mengakibatkan selisih stok.

Terkadang diakibatkan banyaknya jumlah pesanan sehingga anda kesulitan untuk mengendalikan jumlah stok di gudang. Mungkin diakibatkan jumlah retur produk yang cukup banyak sehingga jumlah stok dicatatan dan di gudang terjadinya selisih.

Untuk mengatasi hal tersebut anda perlu melakukan Stok Opname, selain mengecek jumlah stok sesungguhnya anda juga dapat melakukan perencanaan stok ulang.

3. Tidak Melakukan Perencanaan Stok Ulang

Kurangnya perhitungan dalam waktu jumlah stok yang ada di gudang dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan stok ulang mengakibatkan jumlah stok toko anda kosong.

Perencanaan melakukan stok ulang sangatlah penting agar rantai stok tidak putus anda dapat menentukan kapan harus melakukan stok ulang dari jumlah permintaan atas sebuah produk di marketplace.

Pembelian stok ulang harus dilakukan sebelum stok produk habis, karena jika anda mau melakukan stok ulang pasti membutuhkan waktu kirim dari supplier ke toko anda.

4. Tidak membuat SKU Produk Dengan Baik

Seperti yang kita ketahui SKU Produk sangatlah penting, dengan SKU Produk yang baik anda dapat melakukan pencatatan stok produk lebih baik. SKU produk dapat mewali produk, menyingkat pencatatan.

5. Masih Menghitung Stok Secara Manual

Ada baiknya anda mengunakan aplikasi yang dapat menghitung stok, pencatatan stok secara manual tentu sangat merepotkan apalagi jika jumlah stok anda begitu banyak tentu akan sangat memakan waktu.

Untuk mengurangi kesalahan pencatatan lebih baik memanfaatkan teknologi untuk membantu pekerjaan anda, selain menghemat waktu juga menghemat tenaga kerja.

Tips Melakukan Pengendalian Inventaris

Setelah membahas penyebabnya mari kita bahas beberapa tips untuk melakukan pengendalian inventaris stok agar kontrol stok anda lebih optimal.

1. Lakukan Pencatatan Stok Berkala (Stok Opname)

Tips pertama yang harus dilakukan adalah melakukan stok Opname, dengan stok opname anda dapat mengetahui jumlah stok sesungguhnya, jadi tidak akan ada kejadian stok akan habis secara tiba-tiba.

Selain itu dengan melakukan pencatan stok secara berkala anda dapat menyiapkan rencana pembelian barang untuk beberapa hari kedepan, minggu atau bulan.

Dengan melakukan pengecekan berkala anda juga dapat mengetahui barang mana yang masih layak jual dan barang mana yang tidak layak jual.
 

2. Membuat Stok Peringatan

Meskipun anda sudah melakukan pencatatan berkala tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa anda dapat melewatkan beberapa stok barang yang sudah mulai menipis, ada kemungkinan anda dapat lupa untuk melakukan stok ulang.

Untuk menghindari hal tersebut anda dapat membuat Stok Peringatan Seandainya Stok Produk Anda menyentuh angka dibawah stok peringatan yang telah ditetapkan maka di halaman dasboard akan muncul pemberitahuan.

Sehingga anda dapat lebih menaruh perhatian pada stok produk yang sudah mulai menipis tersebut.
 

3. Membuat Ambang Stok Dan Toko Prioritas

Fitur ini sangat penting jika anda berjualan di banyak channel marketplace, anda dapat mengaktifkan fitur ini untuk menghindari penjualan yang melebihi stok.

Cara kerjanya hampir sama dengan stok peringatan perbedaannya, jika stok sudah melewati batas penjualan maka jumlah stok akan menjadi 0.

Toko Prioritas adalah toko yang diperioritaskan jadi jika penjualan menyentuh batas stok yang sudah ditentukan, maka stok akan secara otomatis dialirkan ke toko prioritas.

Kekurangan stok umumnya diakibatkan oleh banyaknya channel marketplace karena jalur penjualan banyak akan tetapi jumlah stok sesungguhnya hanya sedikit.Dengan Fitur Toko Prioritas anda dapat memusatkan stok kepada toko yang memiliki lebih banyak penjualan.

Kemudian Ambang Stok bisa kita artikan dengan stok cadangan, jadi stok di ambang stok adalah stok yang sengaja tidak dijual, fungsinya sebagai keperluan barang yang mendesak.
 

4. Membuat Forecast Persiapan Stok

Setelah anda sudah melakukan Stok Opname secara berkala tentunya anda sudah tau stok produk mana yang akan habis, langkah selanjutnya anda harus membuat forecast persiapan stok.

Caranya sangatlah mudah anda hanya perlu mengatur Hari Pembelian dan Hari Aman sesuai dengan keadaan toko yang sebenarnya.

Kemudian masuk ke menu pembelian pilih saran pembelian pilih edit strategi disini anda bisa membuat frekuensi pembelian dalam berapa hari sekali anda melakukan pembelian.

Setelah itu anda pilih hitung maka akan keluar perhitungan jumlah produk yang harus anda beli dalam beberapa hari berikutnya.

Setelah mengatur seluruh persiapan anda hanya perlu melihat Daftar Pembelian Stok Dan Kekurangan Stok. Disini akan ada perhitungan kapan anda harus melakukan stok ulang agar jumlah stok tetap terjaga atau tidak terputus.

Kesimpulan

Setelah anda mengaktifkan seluruh fitur dalam artikel ini dijamin tidak akan kekurangan stok lagi. Sudah saatnya anda mengunakan aplikasi ERP Seperti BigSeller yang dapat membantu anda dalam mengelola stok barang.

Apalagi untuk penguna yang masih mengelola stok gudang secara manual, selain makan waktu juga tidak efesien. Sekarang sudah tahu fitur dari BigSeller mempermudah pekerjaan anda kan.


 
Baca Juga : 5 Manfaat Menggunakan Sistem Pergudangan Stok Produk

Ayo Daftar BigSeller Secara Gratis!
BigSeller adalah aplikasi ERP berbasis webpage yang dapat membantu anda mengelola Toko Online Anda. Menghubungkan Platform E-Commerce Utama di Indonesia: Shopee, Lazada, Tiktok, Tokopedia, JD.ID, Bukalapak, dan Blibli. Upload Produk, Naikkan Produk, Harga Promo, Proses Pesanan, Cetak Label Pengiriman, dan Pengelolaan Retur dalam satu platform. Sistem yang dapat menyediakan Pengelolaan Gudang yang lengkap. Laporan Ringkasan Produk lainnya yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan keuangan Anda.