Kartu gudang adalah salah satu alat penting dalam mengurus stok barang persediaan. Jika Anda memiliki bisnis sebuah produk yang harus memiliki persediaan barang, baik bahan baku maupun produk jadi, kartu gudang sangat membantu dalam mencatat arus keluar masuk barang. Adapun manfaat menggunakan kartu gudang dalam mencatat stok barang adalah adanya data real-time, pengurangan kesalahan manual, dan kemudahan integrasi dengan sistem lain.

BACA JUGA: Arti Manifest Dalam Jasa Ekspedisi dan Cara Kerjanya

Fungsi Kartu Gudang

Source: Freepik

1. Mengontrol Persediaan Barang: Dengan mencatat data barang masuk dan keluar, kartu gudang memastikan stok tetap tersedia sesuai kebutuhan.

2. Meningkatkan Efisiensi Operasional: Data yang akurat memudahkan tim gudang dan manajemen dalam mengambil keputusan terkait persediaan.

3. Mengurangi Risiko Kehilangan Barang: Setiap pergerakan barang tercatat dengan baik.

4. Memudahkan Audit Stok: Data kartu gudang menjadi referensi utama saat melakukan audit.

BACA JUGA: Apa Itu Sortir dalam Dunia Pengiriman Logistik?

Contoh Kartu Gudang

Berikut contoh kartu gudang yang umumnya digunakan untuk mencatat arus keluar dan masuk barang dari gudang:

Penjelasan informasi stok gudang:

• Identitas Barang: Nama, kode, atau deskripsi barang.

• Kuantitas: jumlah barang yang masuk dan keluar.

• Tanggal: waktu barang masuk dan keluar.

Secara umum, kartu gudang memuat informasi mengenai data barang, baik yang masuk atau keluar. Namun, jika Anda menggunakan BigSeller, maka Anda dapat melakukan stok barang secara otomatis melalui fitur Pergudangan dan Laporan.
 

Itu dia informasi mengenai pentingnya membuat data stok barang serta bagaimana contoh kartu gudang untuk mencatat stok arus barang. Mau menjalankan bisnis online secara otomatis di mana dan kapan saja? Pakai BigSeller solusinya! Dengan BigSeller, Anda dapat mengelola dan mengatur semua urusan toko hanya dengan satu aplikasi. Jadi, tunggu apalagi? Pakai BigSeller sekarang dengan klik di sini!